Thursday, June 14, 2007

'THE DIET' sebagai KASUS 2

Cate adalah seorang wanita yang memiliki kehidupan sempurna, karena Cate memiliki paras cantik dan tubuh yang langsing, dianugerahi keahlian kuliner yang membuat dirinya menjadi terkenal, dan dianugerahi seorang suami yang tampan dan mau bekerja keras. Tetapi ada satu keinginan Cate yang belum tercapai yaitu memiliki seorang anak. Setelah beberapa lama akhirnya Cate hamil, namun semua itu adalah awal dari pertanda buruk.
Selama mengandung, Cate dihadapkan pada 2 pilihan yang membingungkan yaitu Cate mendapatkan pekerjaan menjadi model yang akan membuatnya menjadi populer dan masa depan yang cerah dengan tubuhnya yang langsing dan disisi lain Cate sedang mengandung yang akan membuat dirinya menjadi gemuk. Namun kebingungan tersebut hilang karena Cate berpikir ia bisa memiliki bayi dan pekerjaannya sekaligus yang jadwal pemotretannya masih lama.
Selama mengandung Cate menyantap banyak makanan karena dirinya merasa sangat lapar, selain itu perkawinan Cate sedang mengalami masalah, suaminya mengabaikan Cate, sehingga Cate merasa sangat kesepian. Oleh sebab itu, Cate mengalihkan kesepiannya dengan menyantap makanan yang dapat menenangkan sarafnya dan membuatnya nyaman serta menyibukkan dirinya dengan berbagai pekerjaan. Akibatnya Cate mengalami kelahiran premature dan obesitas yang menyebabkan salah satu dari bayi kembarnya meninggal. Cate terpuruk dan mengalami depresi hebat pasca persalinan.
Karena Cate mengalami obesitas akhirnya suaminya memutuskan untuk meninggalkan Cate dengan perempuan lain dan mengambil bayi tersebut dari tangan Cate. Cate sangat sedih dan merasa ketakutan. Akhirnya untuk mengisi kehampaan tersebut, Cate mulai menyantap makanan lagi. Akhirnya Cate sadar bahwa dia masih memiliki harapan tentang keluarganya dan pekerjaan yang menantinya. Dia mencoba untuk menurunkan berat badannya namun usahanya tersebut selalu gagal.
Beberapa waktu berlalu ternyata pekerjaan untuk menjadi foto model dibatalkan karena temannya pernah melihat tubuh Cate menjadi gemuk, akhirnya Cate semakin depresi dengan hidupnya karena Cate kehilangan suami, bisnis, anak, dan hanya lemak yang tersisa. Akhirnya Cate berniat untuk bunuh diri dengan obesitasnya tersebut.
AIR MATA yang menetes karena rasa malu dan muak terhadap dirinya sendiri jatuh membasahi baju Cate yang ekstrabesar. Ia tidak pernah merasa cukup dengan makanan yang ia makan. Ia terpukul oleh perasaan bersalah dan malu. Josh selalu bersikap baik kepadanya. Josh masih mempercayainya. Dan disini ia duduk dan tidak mampu berbuat apapun selain makan dan memungut artikel orang lain dari lantai. Apa yang josh tahu? Tidak ada ‘makanan terbaik bagi pelaku diet’, “ Cate beropini, dan melempar artikel itu bersama tumpukan lainnya.Sekuat apapun ia mencoba diet, makanan selalu mengalahkannya. Kecanduan makanan yang dirasakannya adalah setan yang menggodanya dengan keinginan tak tertahankan, tidak pernah berhenti , memanfaatkan setiap kelemahannya, terus mengejarnya, membangunkannya di malam hari
Sebuah judul The Positive Effect of Zero-Calorie Carbohydrates on Craving Suppresion, Fullness and Weight Loss, dari sebuah jurnal mencuri perhatiannya. Yang menarik perhatiannya adalah karbohidrat tanpa kalori. Ia membaca judul artikel itu lebih seksama. Ia sangat berhati-hati. Ia hampir tidak percaya dengan apa yang dibacanya. Sepertinya judul itu khsus ditulis untuknya. Minatnya bangkit, ia meletakkan irisan pizza yang masih tersisa, mengeluarkan jurnal itu dari map dan mulai membacanya dengan perlahan dan seksama. Yang dibaca Cate malam itu adalah jawaban atas doa-doanya.PIZA itu tergeletak membeku dilantai. Cate pun meluruskan punggungnya yang kaku dan bersandar ke dinding. Ia telah membaca selama 2 jam. Artikel tentang karbohidrat tanpa kalori mencengkram imajinasinya. Ia membacanya tiga kali. Kemudian ia membaca artikel lain dijurnal itu. Cate memejamkan mata dan memikirkan semua yang baru saja dibacanya.Aku bisa memanfaatkan makanan non kalori ini untuk membebaskan diriku dari kecanduan makanan. Menyadari keahliannya dalam 2 hal, menulis dan memasak, yang bias mengubah hidupnya, ia berkata kepada dirinya sendiri, “aku bias memasak dengan makanan non kalori ini. Akubisa menulis tentang hal ini. Aku akan berhasil. Berat badanku akan berkurang berkat makanan itu. Aku bisa memanfaatkannya untuk menyelamatkan hidupku”. Cate tidak lagi merasa seperti terpenjara dalam lemak ditubuhnya. Dengan semangat dan kepercayaan diri yang baru, cate kembali mencintai dirinya. Cate tahu dirinya telah tergerak. Penuh energi dan motivasi, ia membuang pizanya dan membersihkan noda-noda kue. Ia membuat secangkir kopi dan ia menemukan sebuah buku catatan yang bersih dan kosong. Kemudian ia duduk membuka buku catatan dan menulis My Diet Diary di halaman pertama.Cate menghirup kopinya dan menggigit ujung pinsilnya. Lalu ia mulai menulis, awalnya memang sulit, tapi kemudian ia memperoleh kembali kepercayaan diri dan kecepatannya.Cate mengumpulkan semua buku diet yang ia beli dan menatanya dengan rapi di atas meja dapur. Cate mencoba menghubungkan diet dengan ilmu genetika, biologi , penelitian tentang perempuan dan bahkan strategi bisnis. Walaupun lambat, ia mampu menurunkan tujuh kilogram dan dengan cepat bertambah lagi empat kilogram. Cate selalu berhasil menurunkan berat badan dengan setiap program dietnya, tapi tidak ada satu pun yang bias bertahan lama agar tubuhnya tidak kembali bertambah gemuk.‘BAIKLAH, D.D.,’ ia menulis, ‘ aku perlu dua bagian diet. Bagian pertama adalah diet yang akan membantuku menghentikan lemak baru. Bagian kedua akan membantuku menghentikan lemak baru. Saat itulah makanan non kalori bias menunjukkan keajaibannya. Kesimpulannya, kalori dari protein adalah penghancur lemak yang potensial.MALAM telah larut mendekati dini hari, tapi cate tidak merasa lelah sedikitpun. Hebatnya lagi, ia tidak merasa lapar. Ia mendidih, terbakar ole ide-ide, menulis dengan cepat, mencoba menuangkan semua gagasan ke dalam diary-nya. Cate mencatat di halaman kosong. Kukira yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat daftar bahan dan makanan yang bias digunakan untuk membuat menu dan resep penghambat lemak. Ia telah membuat semua daftarnya. Tapi kemudian pikirannya buntu dan keraguan mulai di rasakannya.Cate merasa usaha yang ia lakukan tampak mustahil. Cate merasa gemuk, tolol, dan gagal. Emosinya naik turun tidak menentu. Dilambungkan oleh kebahagiaan. Di hempaskan oleh keputusasaan. Sesaat terisi dengan kebahagiaan dan harapan kesuksesan, lalu dikuasai oleh rasa takut akan kegagalan. Dalam kondisi emosional yang sangat lelah, cate mendesah, yang kuperlukan hanyalah sebuah pertanda, sesuatu yang menunjukkan bahwa aku berada di jalur yang tepat.DALAM keputusasaan, Cate berdiri di depan rak buku dapur dan mulai mengeluarkan semua buku masakan yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun, menjatuhkan mereka hingga berserakan dilantai. Saat itulah sebuah kartu terjatuh. Ia segera mengenal benda itu. Lelaki bermata ramah telah memungutnya malam itu dari samping mayat ibunya dan memberikan kepadanya. Ketika perempuan dari panti asuhan mengemasi barang-barang mereka, ia menyelipkan kartu itu kedalam buku masakan milik ibu cate. Cate menyimpan buku itu selama ini. Tidak pernah di buka dan terlupakan, buku itu adalah satu dari beberapa benda peninggalan ibunya. Kartu kecil itu, ukurannya tidak lebih besar dari telapak tangannya, membawa banyak kenangan.Kekuatan cate pulih kembali. Ia mengambil pinsil, menulis di diarynya. Ketika menulis , ia merasa kepercayaan diri dan harapannya semakin kuat, ia merasakan kehangatan cinta dalam hatinya. Dan ia merasakan sesuatu yang lain.Cate menyandarkan kartu bergambar roti dan ikan itu di atas meja didepannya. Sekali lagi ia merasa kepercayaan diri dan tekadnya semakin habis, maka yang tersisa hanyalah kekosongan. Tiba-tiba cate merasa sangat ketakutan karena kekosongan itu hanya bias diisi dengan makanan berlemak. Ia bisa diisi dengan makanan berlemak. Ia bisa merasakan lapar yang mulai menyiksanya.’ Ayolah, diary,’ ia memohon.’ Bantu aku. Bagaimana aku harus memulai?’ lagi-lagi, frustasi dan keputusasaan melanda Cate.Dengan berkecil hati, gagal, dan letih, cate merasa kemenangannya sirna dan lapar kembali menyerangnya. Ia telah berusaha menjauh, tapi ternyata belum cukup jauh. ‘tidak ada gunanya,’ ia putus asa. ‘ aku tidak akan pernah bisa menyatukan dua pembasmi lemak itu dalam suatu cara yang membuat mereka bekerja dengan baik.’Dihujani oleh insprirasi yang melimpah, cate merasa menjadi cinderlela, tinkerbell, dan mary poppons sekaligus. Setelah meletakkan jam itu di samping gambar roti dan ikan, cate mengambil diarynya lagi. Ia kini tahu pasti bagaimana ia akan melakukan dietnya agar berhasil. “dear, D.D.,” ia menulis dengan keyakinan dan kekuatan baru.Hari dietnya sudah tiba. Ia mengatur jam wekernya enam kali sehari.Cate yakin bahwa ia bisa melakukannya. Cate membuat daftar makanan dan cate membaca daftar makanan yang ia buat dengan seksama, memeriksa makanan apa saja yang bisa dikonsumsi untuk mengawali harinya. Dan ia mulai menilulis.Setelah itu, cate beralih untuk memikirkan yang akan ia makan untuk waktu tengah hari hingga malam ketika jarum jam telah menunjukkan pukul dua belas siang. Cate memutuskan untuk memakan sup daging kental, atau membuat bermacam-macam salad. Makan siang adalah kenikmatan sekaligus membakar lemak. Makan siang akan menjadi makanan ke 4 dihari dietnya. Kudapan sore akan menjadi makanan ke 5 di hari dietnya.Jari-jari tangannya terasa kaku dan sakit, ia bersandar di kursi dan melihat-lihat yang telah ia tulis. Ia merasa sangat gembira. Semua makanan yang ia tulis untuk waktu tengah malam tengah hari memang sesuai untuk pagi hari. Semua makanan yang ia tulis untuk waktu tengah hari tengah malam juga sesuai untuk sore hari dan makan malam. Satu lagi alas an bahwa dietnya memang benar-benar tepat.Jam wekernya berdering menandakan waktunya makan rise dan shine. Sambil bersenandung, cate membuka kulkas dan mengambil jus jeruk. Ia berhenti, kotak kardus berada dalam genggamannya. Salah satu hal penting mengejutkan yang ia baca adalah bahwa kandungan karbohidrat non kalori dalam jus jeruk telah hilang ketika dip eras, seperti juga jus apel, dan semua jenis jus. Sehingga ia membuang jus itu dan ia mencari buah-buah utuh di dalam kulkas. Kemudian ia mendapatkan buah jeruk, memakannya dan mengunyah buah jeruk tersebut.Dengan lidah yang masih merasakan segarnya jeruk, ia mengalihkan perhatiannya ke daftar bumbu makanan non kalori waktu pagi untuk melihat apa yang bisa ia masak untuk makan pagi pertamanya. Tapi kemudian ia sadar bahwa ia tidak merasa lapar yang biasa menyiksanya begitu menaruh sedikit makanan ke mulutnya. Ia merasa kenyang dan puas. Ia tidak merasa lapar terkendali. Makan pagi bisa ditunda.Cate kembali lagi ke kamar tidur. Pada halaman diary yang kosong, dengan pena yang tidak pernah ia gunakan lebih dari setahun, ia menulis hari, Kamis, dan tanggal, 5 oktober. Setahun yang lalu tanggal itu menandai sebuah awal. Setahun kemudian ia menandai sebuah awal tentang sesuatu yang berbeda. Ia mencatat berat badannya, dan ukuran bajunya 1 x. lalu mengukur pinggangnya, pinggulnya, lingkar dadanya, lingkar pahanya, pangkal lengannya. Kemudian ia menatap dirinya di cermin sambil membayangkan dirinya langsing dan sehat.Cate memperhatikan daftar makanan non kalori yang telah ia susun dengan cermat. Dengan jari telunjuknya menelusuri daftar, ia mencari makanan non kalori yang bisa diolahnya untuk makan pagi.Merasa segar setelah menikmati makan pagi, cate memutuskan untuk melakukan dietnya dengan segala cara. Ia akan menata ulang dapurnya sesuai pembagian waktu. Penataan dapurnya sudah setengah jadi, ia mengeluarkan duakeranjang sampah yang penuh dengan makanan yang tidak lagi ia inginkan dan tidak lagi ia butuhkan.Beberapa menit lebihnya dari pukul sepuluh pagi. Ia merasakan bunyi-bunyian di perutnya yang biasanya menandakan adanya serangan karbohidrat besar-besaran.Dibentengi oleh rasa percaya diri, cate siap memulai daftar belanjaannya. Membalik lembar baru di diary dietnya, ia menulis di atas halaman, daftar makanan non kalori, dan memulai.Sambil mengobrak-ngabrik isi kulkas, cate menyadari bahwa tidak ada banyak makanan yang tersisa setelah penataan ulang. Setelah selesai, ia mencatat makan siangnya ke dalam diary dietnya, dan kemudian mengambil daftar belanjaannya.Kini waktunya menuliskan semua makanan untuk waktu diet tengah hari hingga tengah malam yang harus ia beli. Keju biru, keju cheddar, keju swiss, keju bubuk dan keju ricotta ia masukkan ke daftar belanja.Sekarang giliran daftar bahan-bahan makanan yang ia perlukan untuk membuat resep masakan pagi hingga tengah hari dan tengah hari hingga malam untuk dietnya.Dengan mendekap erat diarynya, cate berjalan memasuki pertokoan. Hari menjelang senja dan ia mulai merasa denyutan-denyutan rasa lapar yang dulu merupakan tanda akan ada pesta pora. Hati ini setiap denyutan bisa diatasi oleh pola makannya yang baru. Ia beruntung.Dengan penuh kepuasan, cate merenungkan kembali hari diet pertama nya. Dapurnya kembali diisi persediaan makanan-makanan untuk waktu pagi yang terdiri dari makanan-makanan untuk waktu pagi yang terdiri dari makanan nonkalori yang membantunya mematikan tombol lemak, dan makanan berprotein tinggi untuk waktu setelah tengah hari yang membakar lemak yang tertimbun di tubuhnya. Cate merasakan hari yang indah karena ia bisa mengendalikan nafsu makannya.Setelah makan malam ia menuju lantai atas sambil memeluk jam wekernya. Ia merasa kenyang, puas, dan yang paling mengherankan adalah ia tetap bertenaga. Rasa lesu yang ia rasakan sebelumnya telah di gantikan dengan energi yang melimpah,. Ia merasa hidup, terlalu gembira untuk jatuh tertidur.Nyaring bunyi alarm membbangunkancate dari tidurnya. Itu adalah pagi pertama ia menimbang badan saat diet.Hari berganti hari, beberapa minggu telah ia lewati. Setiap pagi timbangan itu membuatnya senang. Timbunan lemak di tubuhnya menurun drastic, demikianpun ukuran tubuhnya.Hari-harinya ia isi dengan makanan yang lezat. Ia mencermati semua buku masakan, jurnal dan catatan-catatan lamanya untuk menemukan resep-resep yang bisa ia sesuaikan dengan pola diet pagi tengah hari dan tengah hari malam. Dengan hidangan baru, menu baru, makanan baru cate merasa tubuhnya semakin langsing, semakin kuat, semakin sehat, dan lebih hidup.Setiap pagi selalu dimulai dengan buah-buahan. Setelah jeruk pertamanya, ia mencoba berbagai jenis jeruk, dari jeruk navel berkulit tipis, jeruk valensia, sampai jeruk berwarna merah darah. Jiak ia merasa bosan maka ia akan menggantinya dengan tangerine dan mandarin. Cate rajin memakan buah-buahan untuk menurunka berat badannya.Cepat, sederhana, dan memuaskan , makan pagi menjadi makanan kesukaannya. Cate menjadi lebih selektif dalam memilih makanan nya misalnya seperti makanan non kalori.Setiap pagi, antara makan pagi dan makan siang, ia mengisi perutnya dengan lebih banyak makanan non kalori. Sepanjang pagi, selama cate memasak dan bereksperimen dengan resep-resep baru, ia merasa kenyang dan puas.Makan siangnya bervariasi, dari makanan yang sederhana sampai yang aneh-aneh. Cate selalu membuat makanan sesuai kreasinya sendiri. Ia selalu bereksperimen dengan berbagai macam makanan.Setelah makan siang, ia mengalihkan perhatian ke kudapan sore. Kini imajinasinya dari keahlian memasaknya telah terlatih. Ia meracik dan menikmati potongan keju-keju favoritnya yang dihiasi dengan bawang acar atau asinan jamur atau crudites.Cate berbelanja banyak untuk makan malamnya. Cate sangat bersemangat dalam membuat makan malam nya tersebut. Dengan semua makan malam yang ia buat sendiri, cate kembali menjadi koki yang kreatif dan bergairah.Pada minggu-minggu pertama, cate memasak dan makan dan total lemak yang ia hilangkan adalah empat kilogram. Berat badannya turun. Cate sangat berusaha untuk membuat tubuhnya menjadi langsing.Pada minggu pertama di bulan januari, cate menerima dua pucuk surat. Surat pertama dari pengacaranya, memberitahukan bahwa carles telah mendapat pekerjaan dan surat kedua datang dari orang suruhan charles. Dengan bermaksud rujuk kembali untuk merayakan awal tahun, ia mengundang cate untuk mengunjunginya pada akhir pekan.Cate selalu merasa berkurang berat badannya hari demi hari. Cate tetap yakin bahwa berat badannya yang tidak mau turun disebabkan oleh stress.Charles menhubungi cate untuk memberitahukan kedatangannya pada cate. Berat badan cate bertambah lagi satu setengah kilogram.Cate mencoba untuk tidak putus asa. Ia butuh kebahagiaan untuk pertemuan pertamanya dengan charles. Cate terkadang merasa bahwa bentuk tubuh yang ia dapat kembali menghianatinya. Tapi cate menenangkan dirinya.Tibalah saat nya. Charles berdiri di beranda sambil menggendong bayinya. Cate bisa melihat wajah Mrs. Bea di balik tirai.Cate duduk didalam mobilnya, melihat pintu rumah itu tertutup lagi untuk dirinya. Di balik pintu itu terdapat semua hal yang ia cintai, semua yang ia inginkan. Ia merasa perlakuan charles tidak adil baginya.Sudah berjam-jam , ia tidak pulang juga. Ia haus dan lelah. Ia telah berjuang susah payah, dan ia gagal. Charles, yang terhasut oleh Mrs. Bea akan memperjuangkan bayi mereka dan ia akan menang. Dalam keputus asaannya, ia percaya bahwa charles memang benar. Ia selalu terobsesi dengan makanan dan masih terobsesi. Ia telah membangun seluruh hidupnya untuk the cookery dan makanan, dan kini makanan telah menghianatinya, tidak hanya sekali tapi dua kali.Semua telah berakhir. Ia telah kalah dalam pertarungan mempertahankan keluarganya, dan kini ia kalah dalam pertarungan dengan tubuhnya sendiri. Betapa salah ia menilai keadaannya selama ini. Ia mengira punya solusi-solusi yang ajaib, sementara para ahli mencoba dan gagal menemukan diet yang sempurna.Cate telah menjalani hidupnya bersama dering jam weker itu berbulan-bulan, sampai kemarin setiap dering berarti ia semakin dekat dengan bayi dan suaminya. Berat badan cate turun tiga setengah kilogram setelah beberapa hari yang lalu berat badannya tidak mau turun.Cate berpikir bagaimana mungkin berat badannya bisa turun dengan cepat. Lalu ia bertanya pada dirinya sendiri. Ia turun mengambil buku diarynya dan membuka catatan hari sebelumnya.Benar-benar mudah, benar-benar masuk akal, ia terheran heran mengapa tidak terpikirkan sebelumnya. Keseluruhan dietnya berdasar pada penyesuaian makanan dengan pola waktu, tapi ada suatu bagian penting yang ia abaikan. Ia selalu memakan makanan yang mengandung karbohidrat non kalori pada waktu pagi hingga tengah hari. Hasilnya? Ia berhasil mematikan tombol pembuat lemak ditubuhnya.Kuncinya adalah apa yang ia makan pada malam sebelumnya dan kapan ia memakannya.Ia yakin bahwa ia aman dari munculnya lemak baru saat ia tidur, tapi ternyata tidak. Ketika ia banyak lemaknya yang menyusut, momentum penyusutan itu mengakibatkan berat badan tetap turun. Ia tidak akan pernah lagi mengabaikan cara kerja tubuhnya, bagaimana tubuhnya mengubah makanan menjadi lemak dan lemak kembali menjadi energi. Ia tidak takut lagi terhadap makanan.Beberapa hari kemudian cate kembali memiliki berat badan terbaiknya, lima puluh dua kilogram. Selama beberapa hari itu, ia menambahkan kudapan sebelum tidur ke jadwal dietnya. Ia belajar bahwa makana yang ia makan tidak pernah berubah. Yang berubah adalah dirinya sendiri.Sudah waktunya cate menulis lagi. Ia duduk di kursi dapur dengan diary dietnya dan laptop kecil. Cate menulis untuk dirinya sendiri dan untuk bayinya. Mereka berdua, ia dan charlie, akan menjadi keluarga yang akan memperjuangkan dirinya. Senjatanya adalah makanan dan kata-kata
“cate ini tilisan yang sangat hebat, “ josh berseru sambil membuka-buka halamannya.“ aku tidak percaya betapa menakjubkannya, kamu menuliskan semua dan berhasil dengan baik, kamu hebat “Cate menyerapa pujian dan kekaguman josh seperti spons kering menyerap air. Sudah lama ia tidak melakukan hal yang berguna. Dan sudah lama tidak ada lelaki yang melihatnya seperti josh menatap dirinya saat ini.
Seratus SepuluhCate mendengar ketukan keras dari pintu depan, silih berganti dengan suara bel pintu. Bingung dan masih pening dari tidur, yang pertama kali ia pikirkan adalah bayinya dan tanpa melepas pakaian tidurnya, ia turun ke bawah lantai , menghambur ke pintu dan jatuh ke lengan josh.
Berdiri di pagi yang dingin, berselimut jaket milik josh, cate melihat kebahagian dan ke banggan di mata josh, dan ada sesuatu yang lain. Ia melihat cinta. Cate tidak merasa kedinginan lagi.Oktober telah datang lagi. Daun-daun mengering menjadi berwarna merah keemasan, seperti kue-kue kering yang segar.“ya, Oktober adalah bulan ketika segala sesuatu akan merakhir,” cate membalas melihat ke arah taman dan pohon-pohon yang berwarna keemasan melalui jendela dapur yang lebar. “tapi bagiku oktober bukan saja sebuah akhir. Tapi juga sebuah awal.” Ia dan josh telah menikah dan tinggal disebuah rumah di pelosok pedesaan. Anak perempuan cate tinggal bersama mereka. Ia dan josh membaptisnya dengan nama annie samantha untuk mengenang ibu dan adiknya. Charlie, nama yang ia berikan di rumah sakit telah terlupakan.
Malam ini, cate dan josh mengadakan makan mala, sebuah pesta perayaan. Yang mereka rayakan adalah selesainya naskah buku pertama cate dan mengumumkan nama perusahaan yang memperoleh hak cipta untuk menerbitkannya. Cate menjadi seorang bintang.
Cate bahagia. Ia memasak. Sementara tangan cate berbau bumbu rempah karena baru mengolah daging domba, bel pinti berbunyi. Lalu bel pintu berbunyi lagi. Josh, di kebun belakang, terlalu jauh untuk mendengarnya, lalu sambil melirik ke panci untuk memastikan isinya tidak meluap,cate menyabar serbet dan berlari membuka pintu. Ternyata gena datang
Cate ingat. Ia terkenang saat gena berkata padanya bahwa ia adalah editor eksekutif di Middleton dan March dan menawarkan kondtrak penerbitan buku,. Terkenang pula ia akan hari mengerikan saat kontrak itu dibatalkan. Gena datang untuk mengatakan penyesalannya kepada cate tentang semua yang telah terjadi. Gena memberikan penawaran untuk menerbitkan buku cate. Tapi cate masih berpikir.
Semua telah siap. Cate tinggal menyiapkan beberapa sayuran segar, dan ia memang suka begitu, menyiapkan beberapa menit sebelum di hidangkan. Ia mengambil sebuah keranjang besar dan berjalan keluar rumah untuk memanen sayuran di kebunnya. Kebun itu adalah jerih payah cate seorang diri. Cate mengenal dirinya dan makanan. Ia mempercayainya. Makanan mungkin pernah membuatnya berada di ambang kenhancuran. Tapi kini, saat ia menghirup aroma sayuran segar di keranjangnya, ia tahu bahwa makanan telah membawanya menuju hidup baru. Makanan telah menjadi penyelamat baginya.
Cate membawa keranjangnya masuk ke dalam rumah. Sambil tersenyum, ia melihat sekeliling dapurnya dan kearah makanan yang telah ia siapkan. Sekali lagi cate menyerahkan hidupnya untuk makanan, tapi kali ini untuk diet yang ia ciptakan. Diet berhubungan dengan makanan dan makanan berhubungan dengan kehidupan dan kehidupan adalah cinta. Itulah rantai makanan yang sesungguhnya.
Waktunya hampir tiba. Cate duduk di meja dapurnya selama beberapa menit dan menatap semua foto didinding ruangan. Saat ia melihat foto itu satu persatu, ia berpikir lagi tentang awal dan akhir, tentang waktu dan tentang pencarian kedamaian dan cinta.
Kebun itu semarak oleh ribuan lampu yang menghias pohoin-pohon dan semak-semak. Josh menyalakan lampu –lampu itu dan mengubah kebun mereka menjadi tempat yang menakjubkan. Cate memandang gena berjalan keluar dan berhenti untuk bercakap-cakap dengan josh. Ia melihat annie berlari dan memandang gena. Mereka kelihatannya cocok. Annie dan gena. Bayi dan buku, saling terkait selamanya. Dan cate tahu apa yang harus ia lakukan.
Cate megambil amplop gena. Ia merobek tutupnya dan mengeluarkan selemabr kertas, membaca kertas itu dan tersenyum. “tulislah apa pun yang kamu suka,” gena telah berkata seperti itu. Cate mengambil pena dan selembar kertas dan menulis :‘ Untuk ibunyaUntuk adikkuUntuk gadis kecilkuUntuk bayi di perutkuAku mempersembahkan bukuPertamakuAku menyebutnya The DietLalu ia merogoh saku celemeknya dan mengeluarkan foto kecil. Itu adalah foto dirinya yang terbaru, josh yang memotret. Sambil tersenyum, ia menempatkan foto itu di kertas yang baru saja ia tulisi. Denga isyarat, cate mulai mencintai dirinya.

No comments: